Selasa, 08 Oktober 2013

FUNGSI  DAN PERAN GURU
A.    Fungsi Guru
  1. Guru sebagai manager
Guru mengelola lingkungan pembelajaran secara keseluruhan. Kegiatan ini melibatkan siswa sebagai individu dan sebagai kelompok, program pembelajaran, lingkungan dan sumber-sumber pembelajaran.
2.      Guru sebagai observer
Kemampuan guru untuk meneliti secara cermat peserta didik, tindakan mereka, reaksi dan interaksi mereka.
3.      Guru sebagai diagnostician
Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap peserta didik termasuk merencanakan program bagi peserta didik.
4.      Guru sebagai educator
Kegiatan ini melibatkan pembuatan tujuan dan sasaran sekolah, sifat dan isi dari kurikulum dan program pembelajaran.

5.      Guru sebagai organizer
Kemampuan guru untuk mengorganisir program pembelajaran. Sebagai organizer adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan guru, dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan, kegiatan akademik dan sebagainya. Semua diorganisasikan sehingga seperti mencapai efektifitas dan efisiensi dalam belajar pada siswa.
6.      Guru sebagai decision-maker
Memilih bahan/ materi pembelajaran yang sesuai, memutuskan topik dan proyek yang akan dilaksanakan serta membuat program pribadi.
7.      Guru sebagai presenter
Guru sebagai pembuka, narator, penanya, penjelas dan peneliti dari setiap diskusi.
8.      Guru sebagai communicator
Kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan peserta didik maupun rekan kerja.
9.      Guru sebagai mediator
Guru berfungsi sebagai mediator antara peserta didik/ kelas dan masalah-masalah yang timbul. Seorang pengajar/guru berperan sebagai mediator yang membantu agar proses belajar murid berjalan dengan baik. Tugas guru sebagai seorang mediator antara lain:
·         menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggungjawab dalam mebuat rancangan, proses, dan penelitian.
·         Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan murid dan membantu mereka untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide mereka.
·         Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran si anak didik berjalan atau tidak.
·         Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apa yang suddah mereka ketahui dan pikirkan.
·         Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
·         Guru perlu mempunyai pemikiran yang lebih fleksibel untuk dapat mengerti dan menghargai pemikiran siswa.

10.  Guru sebagai motivator
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar.
11.  Guru sebagai counselor
Guru sebagai konselor bagi siswa dibidang pendidikan, personal, sosial dan emosional.
12.  Guru sebagai evaluator
Guru mengevaluasi, menilai, mencatat kemampuan, pencapaian dan kemajuan siswa. Guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Dengan penialaian guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang atau cukup baik dikelasnya jika dibandingkan dengan teman-temanya. Oleh karena itu, guru seharusnya terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke waktu. Informasi yang diperoleh merupakan feedback terhadap proses belajar mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya.

B.     Peran Guru
Dilihat dari dirinya sendiri, seorang guru harus berperan sebagai berikut :

  1. Petugas sosial, yaitu seorang yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat. Dalam kegiatan-kegiatan masyarakat guru senantiasa merupakan petugas-petugas yang dapat dipercaya untuk berpartisipasi didalamnya.
  2. Pelajar dan ilmuwan, yaitu senantiasa terus menerus menuntut ilmu pengetahuan. Dengan berbagai cara setiap saat guru senantiasa belajar untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
  3. Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam pendidikan anaknya. Sekolah merupakan lembaga pendidikan setelah keluarga, sehingga dalam arti luas sekolah merupakan keluarga, guru berperan sebagai orang tua bagi siswanya.
  4. Pencari teladan, yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa. Guru menjadi ukuran bagi norma-norma tingkah laku.
  5. Pemberi keamanan, yaitu yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa. Guru menjadi tempat berlindung bagi siswa untuk memperoleh rasa aman dan puas di dalamnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar