Selasa, 04 Desember 2012

PROSES TERJADINYA HUJAN


September, Oktober, November, dan Desember adalah empat bulan terakhir di penghujung tahun. Kata orang bulan yang akhirannya –ber itu biasanya bulan yang sering diguyur hujan, benar atau tidak ya? Hm… Sepertinya kita harus membuktikan hal itu, ayo kita cari tau….

Dengan adanya hujan tanaman-tanaman raksasa ataupun liliput yang ada di dunia ini bisa hidup, karena air adalah salah satu bahan untuk mengolah makanan mereka. Namun hujan pun bisa menjadi bencana bahkan musuh terutama bagi manusia.
Hujan yang berlebihan bisa menyebabkan banjir dan yang pastinya segala aktivitas yang dilaksanakan di luar ruangan tidak bisa dilaksanakan kalau hujan sedang turun.

Kalau dipikir-pikir hujan datangnya dari mana ya? Tahu sih kalau dari langit, tapi… apa langit mempunyai persediaan air seperti sumur? Mengapa air yang ada dilangit tidak pernah habis ya? Nah… untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut saya akan memaparkan bagaimana proses turunnya hujan. Mau tahu tidak?

Dua per tiga dari bumi kita ini mengandung air dan sisanya adalah daratan. Air itu tersimpan dalam banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau, sampai ke bak mandi. Jangan lupa tubuh kita ini juga mengandung banyak air lho. Nah air yang ada di berbagai wadah tersebut (tapi tidak termasuk bak mandi) akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Oh iya, tidak lupa juga air yang ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah. Proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan itu dinamakan transpirasi. Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Gerakan angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih-tindih. Akhirnya gumpalan awan berhasil mencapai atmosfir yang bersuhu lebih dingin. Di sinilah butiran-butiran air dan es mulai terbentuk. Lama-kelamaan angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan dan akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses jatuhnya hujan air, hujan es dan sebagainya ke bumi.

Nah, seperti itulah proses terjadinya hujan. Sudah mengerti kan? Lalu hubungannya dengan bulan yang akhirannya –ber apa? Oh iya, hampir saja lupa. Menurut ilmu Geografi, musim di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu musim hujan dan musim kemarau. Setiap musim berlangsung selama enam bulan (seperti semesteran saja nih). Musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September. Sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai Maret. Berhubung diantara bulan Oktober-Maret itu adalah November, Desember, Januari dan Februari sehingga banyak orang yang mengatakan bulan yang akhiran –ber itu adalah bulan musim penghujan. Nah, teman-teman sudah tidak penasaran lagi kan mengapa orang-orang banyak yang berkata demikian seputar musim penghujan. Jadi, kalau ada yang belum tahu mengenai hujan, kalianlah yang wajib menjelaskannya.

Sumber: Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar